Deskripsi Singkat Mengenai Pondok Pesantren Sidogiri

Pondok pesantren (ponpes) adalah salah satu lembaga pendidikan yang sudah berkembang lama di Indonesia. Ponpes mulai berdiri sejak masa pra-kemerdekaan. Beberapa ponpes tersebut turut berkontribusi terhadap perjuangan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Saat ini, ada banyak ponpes yang telah berdiri sejak lama dan mampu berkembang hingga menjadi sebuah ponpes dengan kualitas pendidikan Islam yang sangat baik. Salah satunya adalah Ponpes Sidogiri. Lokasi Ponpes Sidogiri ada di Desa Sidogiri, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Ponpes Sidogiri merupakan sebuah pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1718. Riwayat yang lain menyebutkan bahwa Ponpes ini didirikan pada tahun 1745. Ponpes ini didirikan oleh Sayyid Sulaiman dengan dibantu oleh K. A. Sa’doellah Nawawie. Lantas, bagaimana sistem pendidikan dan kegiatan apa saja yang ada di Ponpes Sidogiri.

Pendidikan dan Kegiatan di Ponpes Sidogiri

Dikutip dari https://hasana.id/, sebagai sebuah pesantren yang memiliki paham pesantren salaf, Ponpes Sidogiri memiliki berbagai macam program pendidikan bagi para santri. Salah satunya adalah Madrasah Miftahul Ulum (MMU) yang merupakan program pendidikan madrasah dan terbagi menjadi empat jenjang yaitu jenjang idadiyah, ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah. Setiap jenjang pendidikan memiliki berbagai macam program dan kurikulum yang berbeda. Hal ini disesuaikan dengan materi dan tujuan apa saja yang ingin dicapai.

Salah satu program pendidikan yang ada di Madrasah Miftahul Ulum (MMU) adalah Tarbiyah Idadiyah. Program ini secara khusus didesain untuk membantu para siswa yang akan belajar bagaimana caranya membaca kitab. Setiap guru akan mengampu maksimal 15 orang siswa. Sehingga, proses pembelajaran akan lebih efektif. Program Tarbiyah Idadiyah dibagi menjadi beberapa macam tingkatan yaitu Idadiyah I, Idadiyah Lanjutan, Idadiyah Reguler, dan Program Khusus (PK) Idadiyah. Program pendidikan lainnya adalah Ibtidaiyah. Program pendidikan ini merupakan sebuah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan ditempuh selama enam tahun. Program Ibtidaiyah dilaksanakan setiap harinya mulai pukul 07.30 hingga 12.10. Akan tetapi, pada hari Jum’at, program Ibtidaiyah ini diliburkan. Materi yang diajarkan adalah mata pelajaran agama dasar yang dipadukan dengan materi umum seperti Bahasa Indonesia dan Matematika.

Program pendidikan yang lain adalah Tsanawiyah. Para santri yang telah lulus dari Ibtidaiyah akan memasuki program Tsanawiyah selama tiga tahun. Program ini juga memperoleh ijazah yang setara dengan ijazah formal. Beberapa kegiatan yang mendukung program Tsanawiyah adalah Annajah, Musyawarah, MADINAH (Majalah Dinding Annajah), dan Olahraga. Program pendidikan terakhir dari Madrasah Miftahul Ulum adalah Aliyah. Program ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu tingkat I, II, dan III. Para siswa yang selesai belajar di Aliyah mampu mendapatkan ijazah. Beberapa program penunjang yang lain dari Aliyah adalah Sistem Kejuruan, OMIM (Organisasi Murid Intra Madrasah), dan Kegiatan OMIM. Selain beberapa program pendidikan di atas, Ponpes Sidogiri juga memiliki beberapa kegiatan yang lain yaitu Tahajud dan Witir Bersama, Salat Lima Waktu dan Dhuha Berjamaah, Takrar Nazham, Pengajian Kitab Kuning, Kajian Kitab Al Qur’an, dll.

Pakaian Santri di Pondok Pesantren

Santri yang belajar di sebuah pondok pesantren tentu perlu mengikuti aturan yang ada di pondok pesantren tersebut. Hal ini juga berlaku bagi para santri yang ada di Ponpes Sidogiri. Salah satu aturan tersebut adalah cara berpakaian. Para santri laki – laki, misalnya, harus menggunakan baju koko, sarung, dan peci songkok. Untuk mendukung kenyamanan mereka selama menempuh pendidikan di Ponpes Sidogiri, mereka bisa menggunakan peci songkok dari agen peci kopiah songkok.